Minggu, 16 Maret 2008

Konflik Tentang Sistem nilai-nilai Orang Tua

Konflik Tentang Sistem nilai-nilai Orang Tua

Saya mempunyai keluarga yang sangat sederhana,saya anak ke-4 dari empat bersaudara. Diantara keluarga saya,saya yang mempunyai sifat yang sangat berbeda dibandingkan kakak-kakak saya. kakak-kakak saya mempunyai sifat yang sangat dewasa dan mandiri. Sedangkan saya mempunyai sifat manja dan keras kepala.

Diantara kakak-kakak saya,saya yang banyak mempunyai masalah dengan orang tua saya. Saya pernah kabur dari rumah karena saya meminta sesuatu kepada orang tua saya,dan orang tua saya tidak mengabulkan permintaan yang saya mau.dan saya pun pergi dari rumah. Saya merasa orang tua saya tidak adil kepada saya,saya berpikir orang tua saya lebih sayang kepada kakak-kakak saya dibandingkan kepada saya. Tapi setelah saya berfikir kenapa orang tua saya tidak mengabulkan permintaan saya,karena mereka sangat sayang kepada saya, karena permintaan saya terlalu berlebihan karena usia saya saat itu belum cukup untuk mempunyai mobil pribadi, karena saya masih bisa memakai mobil kakak-kakak saya dan orang tua saya. Mereka berfikir kalau mereka mengabulkan permintaan saya, itu akan mengganggu aktivitas belajar saya. mereka berpikir kalau saya sudah mempunyai mobil pribadi saya akan melupakan tugas belajar saya.

Dari situlah saya berpikir “Ya juga”.Dan saya pun lupa sama mobil dan saya belajar serius dan sabar.Akhirya orang tua saya pun melihat ketekunan belajar saya akhirnya mereka mengabulkan permintaan saya.

Sekarang saya kuliah ditempat orang tua saya mau,sedangkan hati saya tidak begitu setuju, karena kakak-kakak saya kuliah di Universitas yang dia pilih sendiri. Sedangkan saya kuliah harus ditempat yang mereka inginkan. Saya berbicara kepada orang tua saya “ini engga adil pak?”.dari saya sangat kecewa kepada mereka karena saya tidak bisa mencapai cita-cita saya. Tapi setelah saya cerita kepada guru SMA saya, guru saya memberikan nasehat” mungkin ini jalan terbaik buat kamu.kalau kamu ingin melihat orang tua kamu bahagia kamu harus berkorban untuk mereka”. Akhirnya saya pun mengambil keputusan dan saya kuliah ditempat orang tua saya inginkan. Saya berharaf semoga apa yang mereka inginkan terbaik untuk masa depan saya.

Jujur saya sekarang kurang bisa keadaan yang saya miliki,saya merasa kurang percaya diri dengan keadaa saya.

Senin, 10 Maret 2008

Pergaulan Remaja Masa Kini

Kamis, 2007 Desember 06

Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modernisasi yang mendunia serta menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya remajanya pada saat ini. Ini sangat mengkhawatirkan Bangsa karena ditangan generasi mudalah Bangsa ini akan dibawa, baik buruknya Bangsa ini sangat tergantung dengan generasi muda.
Generasi muda saat ini kurang memiliki rasa Cinta Tanah Air, ini dapat dilihat dari lebih gemarnya anak muda anak muda untuk pergi kebioskop dari pada ke museum-museum sejarah perjuangan bangsa, mengapa hal ini bisa terjadi? ada beberapa kemungkinan yang dapat kita ambil dari hal tersebut yakni yang pertama kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil , sinetron-sinetron yang ditayangkan ditelevisi merupakan tayangan yang kurang produktif bagi perkembangan anak selain itu hal-hal yang terkait dengan Bangsa ini tidak mendapat sorotan yang tajam mengenai budaya, masalah sosial yang dapat menimbulkan Rasa cinta tanah air. Hal lain yang dapat menjadi penyebab yakni pendidikan yang kurang sehingga dapat menyebabkan seseorang tidak tau akan Bangsanya sendiri. Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan ini dapat dilihat dari beberapa hal yakni tingginya angka pemekai NARKOBA dikalangan remaja yakni pemakai narkoba dikalangan remaja,dan adanya seks bebas dikalangan remaja, angka remaja yang melakukan seks bebas hingga saat ini mencapai 50 persen ramaja melakukan hubungan seks diluar nikah . Ini sangat mengkawatirkan bagi Bangsa Indonesia krisis moral yang terjadi dikalangan remaja yang menyebabkan seks bebas dapat terjadi .
Hal ini perlu diatasi agar tidak menyebabkan kemandulan dalam Bangsa karena perlu diingat lagi bahwa Masa depan Bangsa sangat tergantung pada Generasi muda, upaya pencegahan yang perlu dilakukan oleh kita semua yakni misalnya saja dengan Pendidikan formal yang didalamnya ada suatu pendidikan moral selain pendidikan keagamaan yakni adanya pendidikan tentang bahaya NARKOBA, hubungan Seks diluar nikah serta pentingnya pendidikan budi pekerti yang harus dijalankan. Sebab baik buruk kelakuan seseorang bermula dari baik buruknya iman yang tertanam serta budi pekerti tiap individu. Hal ini merupakan tanggung jawab seluruh elemen agar hal-hal seperti ini tidak terjadi dan dapat diatasi.Hal-hal yang dapat dilakukan diantaranya yakni peran orang tua didalam keluarga dalam mengawasi tingkah laku anak namun tidak berhak bertindak otoriter terhadap anak, dan dapat menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan baik, diantaranya memberikan kasih sayang, pendidikan budi pekerti, serta mengajarkan cinta kasih terhadap sesama. Sehingga terjadi keselarasan antara anak dengan dirinya serta lingkungan keluarganya.

Sumber : www.google.com